Wednesday, August 5, 2020

Konsep Evaluasi dan Pentingnya Evaluasi bagi siswa, guru dan sekolah

Konsep Evaluasi

 

       Setiap saat kita selalu melakukan evaluasi. Dalam setiap kegiaan dan aktivitas kita setiap hari pasti kita melakukan pengukuran dan penilaian. Dari kalimat diatas kita sudah menemukan 3 buah istilah yaitu pengukuran, penilaian dan evaluasi. Banyak orang cenderung mengartikan ketiga kata itu sebagai suatu pengertian yang sama. Untuk memahaminya perhatikan contoh-contoh berikut :

 Apabila ada orang yang memberi 2 batang pensil kepada kita, dengan ukuran yang tidak sama panjang dan pendek, tentu kita akan memilih ukuran yang “panjang”. Kita tidak akan memilih yang pendek kecuali dengan alasan yang khusus.



a.    Pasar merupakan tempat bertemunya orang-orang yang akan menjual dan membeli. Sebelum menentukan barang yang akan dibeli, seorang pembeli akan memilih dahulu barang mana yang lebih “baik” menurut ukurannya. Misalnya jeruk, ia akan membeli jeruk yang besar, kuning dan kulitnya halus. Semua itu dipertimbangkan dari pengalaman membeli jeruk sebelumnya.


Dari contoh-contoh diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum menentukan pilihan, kita akan melakukan penilaian terhadap benda-benda yang dipilih. Selain itu kita juga mengukur pensil mana yang lebih panjang atau pendek dan Jeruk mana yang lebih besar atau kecil. Setelah menilai baru kita menentukan pilihan yang mana yang akan kita ambil. Langkah-langkah tersebut dinamakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita tidak melakukan penilaian sebelum melakukan pengukuan.

 

Ada beberapa istilah yang sangat erat hubungan dengan evaluasi :

1.   Pengukuran

Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitaf, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Dalam dunia pendidikan, yang dimaksud pengukuran sebagaimana disampaikan Cangelosi (1995:21) adalah proses pengumpulsn data melalui pengamatan empiris.

 

2.  Penilaian

Penilaian dalam pembelajaran adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkeseimbangan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.

 

·         Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran yang bersifat kuantitatif

·         Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.

·         Mengadakan Evaluasi meliputi kedua langkah diatas yaitu mengukur dan menilai.

 

Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. hasil yang diperoleh dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran.

 

1. Pengertian Evaluasi

 

Menurut bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa inggris “evalution”, yang berarti  penilaian atau peaksiran.Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terncana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrument dan hasilnya di bandingkan dengan tolak ukur memperoleh kesimpulan.

Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran penilaian yang menentukan kualitas dari pada sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka mengambil suatu keputusan.

 

Evaluasi dimaknai sebagai penilaian sistematik tentang manfaat atau kegiatan suatu objek. Evalaluasi memiliki pengertian yang berbeda-beda menurut beberapa ahli :

a.    Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977)

Evaluation refer to act of process to determining the value of something. Artinya evaluasi  merupakan suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu.

b.    Stufflebeam dkk (1971)

Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.

c.    Ralph Taylor (1950)

Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaiama tujuan pendidikan sudah tercapai.

d.    Suharsimi Arikunto (2004)

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan di ambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

e.    Zainal Arifin

Evaluasi adalah suatu proses bukan hasil produk, hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas daripada sesuatu baik yang menyangkut tentang nilai maupun arti.

 

  Kesimpulan :

Evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas   hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.

 

 

Dalam dunia pendidikan evaluasi dapat dimaknai sebagai proses yang dilakukan oleh seseorang (evaluator) untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu program telah tercapai yang dilakukan secara berkesinambungan. Diungkapkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 58 ayat 1 yang menyatakan bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

 

*      Aspek-aspek yang diperlukan dalam evaluasi terhadap peserta

didik meliputi:

a.    Aspek-aspek tentang berfikir, termasuk didalamnya: intelegensi, ingatan, cara menginterupsi data, prinsif-prinsif pengerjaan pemikiran logis.

b.    Perasaan sosial; termasuk di dalamnya: cara bergaul, cara pemecahan nilai-nilai sosial, cara menghadapi dan cara berpartisipasi dalam kenyataan sosial.

c.    Keyakinan sosial dan kewarganegaraan menyangkut pandangan hidupnya terhadap masalah-masalah sosial, politik dan ekonomi.

d.    Apresiasi seni dan budaya.

e.    Minat, bakat dan hobby.

f.    Perkembangan sosial dan personal.


Pendapat lain melihat ruang lingkup objek evaluasi itu dari segi lain, yaitu dari segi pencapaian tujuan belajar murid dari berbagai mata pelajaran di sekolah. Dari pandangan tersebut dirumuskan beberapa aspek kepribadian yang perlu diperhatikan di dalam penilaian sebagai berikut:

1.     Kesehatan dan perkembangan fisik.

2.    Perkembangan emosional dan sosial.

3.    Tingkah laku etis, standar personal, dan nilai-nilai sosial.

4.    Kemampuan atau kecakapan untuk menjalankan kepemimpinan untuk memilih pemimpin secara bijaksana untuk bekerja dalam kelompok dan masyarakat.

5.    Menjadi warga negara yang berguna di rumah, sekolah dan masyarakat sekarang dan masa mendatang.

6.    Perkembangan estetika, baik sebagai penikmat maupun pencipta dalam seni sastra, drama, radio dan televisi, kerajinan tangan, home decoration, dan sebagainya.

7.    Kompotensi dalam komunikasi dengan orang-orang lain melalui berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.

8.    Kecakapan dalam berhitung, mengukur, menaksir, dan berfikir kuantitatif.

 

2. Pentingnya Evaluasi

          Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan penilaian mempunyai makna itinjau dari berbagai segi :

a. Bagi Siswa

Dengan adanya penelitian siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Apakah hasilnya memuaskan ataukah tidak. Jika memuaskan maka siswa akan lebih termotivasi lagi untuk belajar, dan berupaya di lain waktu memperoleh hasil yang baik pula. Jika tidak memuaskan, maka ia akan berusahaagar dilain keadaan tidak terulang lagi.

b. Bagi Guru

Guru dapat mengetahui sejauh mana bisa melanjutkan pelajarannya karena sudah menguasai materi maupun bagi siswa-siswa yang belum menguasai materi. Guru juga dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa dan apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum.

c. Bagi Sekolah

Penilaian guru terhadap hasil belajar siswa dapat diketahui terhadap kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah sesuai harapan karena hasil belajar sisa merupakan cermin kualitas suatu sekolah. Juga untuk mengetahui tepat tidaknya kurikulum sekolah untuk menjadi bahan pertimbangan untuk masa yang akan dating atau digunakan sebagai pedoman.


No comments:

Post a Comment