Kedudukan Evaluasi Dalam Pembelajaran
Kedudukan
evaluasi dalam belajar dan pembelajaran sangat penting, dan bahkan dapat
dipandang sebagai sesuatu yang tak dapat dipisahkan dengan keseluruhan proses
belajar dan pembelajaran.
Dengan
evaluasi akan diketahui factor-factor apa yang menjadikan penyebab pelajar dan
pembelajaran berhasil atau belum, hal inilah yang nantinya akan dijadikan titik tolak dalam mengadakan
perbaikan belajar dan pembelajaran.
Proses pendidikan merupakan proses pemanusiaan
manusia, dimana didalamnya terjadi proses membudayakan dan memberadabkan
manusia.Transformasi dalam proses pendidikan adala proses untuk membudayakan
dan memberadabkan siswa. Unsur-unsur transformasi proses pendidikan, meliputi :
1)
Pendidik dan personal lainnya
2)
Isi pendidikan
3)
Teknik
4)
System evaluasi
5)
Sarana pendidikan, dan
6)
System administrasi.
Keluaran
dalam proses pendidikan adalah siswa yang semakin berbudaya dan beradab dan
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Umpan balik dalam proses pendidikan
adalah segala informasi yang berhasil digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk perbaikan masukan dan transformasi yang ada dalam proses
Evaluasi
pendidikan mencakup semua komponen, proses pelaksanaan dan produk pendidikan secara total, dan
didalamnya terakhomodir tiga konsep.
Yaitu:
- Memberikan pertimbangan (Judgemen)
- Nilai (Value)
- Arti (Worth)
Secara
teoritik kegiatan PBM akan melibatkan 5 komponen:
1. Tujuan Pengajaran
Berupa abilities atau
kecakapan-kecakapan apa yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah bagian
dari proses pembelajaran dituntaskan.
2. Pengajar
Guru atau tenaga pendidik yang
melakukan pengajaran. Mulai dari merencanakan dan yang akan memandu PBM
3. Peserta Didik
Sering disebut siswa atau anak didik
untuk jenjang pendidikan dasar, dan menengah dan mahasiswa untuk jenjang
pendidikan tinggi, yang akan menjadi
subjelk PBM untuk dikembangkan
kecakapannya
4. Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi ajar (Knoweadges)
yang berupa seperangkat nilai, pengetahuan, kompetensi, dan atau kemampuan
lain yang harus dikuasai siswa melalui pengajaran.
5. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar (environmental) yang harus didesain sedemikian rupa berfokus pada upaya memberi dukungan optimal kepada komponen-komponen belajar lainnya.
Secara
keseluruhan evaluasi pendidikan akan
muncul pada:
- Awal
kegiatan pembelajaran
Untuk mengetahui tingkat kesiapan dan
kemampuan peserta didik sehingga memungkinkan tenaga pengajar menyusun
rancangan pendidikan sesuai dengan peserta didik dengan selalu berpijak pada
kompetensi yang akan dicapai
2. Pada saat proses pendidikan atau belajar mengajar sedang berlangsung
Merupakan evaluasi proses karena
pelaksanaan pembelajaran dan komponen pendidikan. Evaluasi proses dimulai pada
tahap pertama pembelajaran, dilaksanakan secara runtun samapai akhir
pembelajaran. melalui evaluasi proses akan sangat jelas diketahui apakah proses
pembelajaran yang dilakukan sesuai denga yang telah disusun dan apakah dapat
dilaksanakan dengan baik.
3. Pada akhir kegiatan pembelajaran
Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menentukan tingkat pencapaian peserta didik dalam belajar. Evaluasi seperti ini
juga dapat dilakukan pada akhir satuan pelajaran.
Jadi Kesimpulannya: Evaluasi merupakan umpan balik dalam
proses pembelajaran dengan mendapatkan segala informasi yang
diperoleh selama proses pendidikan
dilakukan sebagai bahan
pertimbangan untuk perbaikan, masukan
dan transformasi yang ada dalam
proses pendidikan itu sendiri. |
No comments:
Post a Comment